Kesenian Jaranan di Kediri yang Digemari Warga

Diposting pada

Kesenian jaranan atau dengan nama lain Kuda Lumping dan Kuda Kepang merupakan kesenian khas Kediri, kesenian ini berakar kuat dalam kehidupan masyarakat Kabupaten Kediri, seni jaranan merupakan bentuk kesenian yang menggambarkan tentang kegagahan pasukan berkuda masa kerajaan yang bertugas membasmi keangkaramurkaan.

Seni jaranan ini menggunakan peralatan tari berupa, kuda kepang (kuda yang terbuat dari anyaman bambu), bentuk celeng (babi hutan), dan topeng Caplokan.

Dalam frame penampilannya, penari jaranan akan tampil pertama kali dan menari menggunakan kuda kepang dengan diiringi instrument gamelan.

Gerak tari yang ditampilkan merupakan gerak dinamis yang sesuai dengan irama gamelan pengiringnya. Penampilan selanjutnya muncul sosok penari Caplokan dari penari babi hutan sehingga terjadi pertarungan diantara ketiganya.

Pada puncak tariannya, para pemain jaranan akan mengalami trance sehinggan melakukan atraksi menakjubkan dan tidak bias dilakukan oleh manusia biasa, atraksi-atraksi tersebut antara lain : memakan pecahan kaca, berjalan diatas api, dst.

Penari-penari biasanya akan didampingi oleh seorang Gambuh yaitu pawing seni ajaran yang bertugas mengobati penari agar sembuh dari trance-nya dan dapat normal kembali. Di Kabupaten Kediri terdapat beberapa jenis jaranan antara lain

Kesenian jaranan Senterewe

Jaranan senterewedalam penampilannya seninya lebih mengutamakan kreatifitas gerak, kekayaan serta kepadatan gerak. Iringan gamelan yang ditampilkannya juga lebih riang dan dinamis.

Kesenian jaranan senterewe ini merupakan jaranan yang banyak digemari oleh masyarakat karena pada masa penampilannya biasanya akan diikuti dengan penampilan hiburan modern berupa lagu-lagu yang bernada diatogis yang dibingkai dalam musik-musik campursari, dangdut, dll.

Kesenian jaranan Pegon

Kesenian jaranan pegon sedikit memiliki persamaan dengan jaranan senterewe yaitu memiliki kreatifitas gerak serta iringan yang dinamis.

Yang menjadi pembeda dari jaranan pegon dalah pemakaian asesoris dan busananya yang lebih meriah dan cenderung seperti busana yang digunakan dalam pentas seni wayang orang.ÂÂ

Kesenian jaranan Dor

Jaranan Dor merupakan jenis jaranan yang ditarikan dengan unsur humor, pada penampilannya tidak jarang pemain jarana dor akan melakukan aksi-aksi lucu yang akan mengundang tawa penontonnya.

Gerak tari dan musik pengiringnya tidak jauh berbeda dengan jenis jaranan lainnya. Yang menjadi pembeda seni jaranan dor dengan jaranan jenis lainnya adalah alat musik Gong dalam instrument gamelannya diganti dengan alat musik Bedug.

Kesenian jaranan Jowo

Jaranan Jowo pada dasarnya merupakan jenis/memiliki klasifikasi SEBAGAI jaranan klasik, gerak tari Jaranan Jowo terlihat lebih mantap dan berbot sehingga terlihat kurang dinamis.

Dalam penampilannya kesan pertama yang muncul terhadap Jaranan Jowo adalah adanya unsur magis, ini akan lebih kental terlihat dalam gerak tari serta kesederhanaan busana serta peralatan yang digunakannya. Pada puncaknya penari Jaranan Jowo ini akan mengalami trance dan beratraksi yang menakjubkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *