Pengertian Arthropoda
Arthropoda adalah hewan triploblastik, selomata (tubuh dan kaki beruas-ruas) dan bilateral simetris. Tubuhnya terdiri atas kepala, dada, dan abdomen yang keseluruhannya dibungkus oleh zat kitin dan merupakan kerangka luar (eksoskeleton).
Biasanya diantara ruas-ruas terdapat bagian yang tidak berkitin sehingga ruas-ruas tersebut mudah digerakkan. Pada waktu tertentu kulit dan tubuh arthropoda dapat mengalami pergantian kulit (eksdisis). Arthropoda memiliki sistim pencernaan yang sempurna (memiliki anus). Mulut dilengkapi dengan rahang.
Sistim peredaran darahnya terbuka dan darahnya berwarna biru, karena mengandung disebabkan oleh hemosianin (bukan hemoglobin). Sistem pernapasannya ada yang berupa trakea, insang, paru-paru buku, atau melalui seluruh permukaan tubuhnya. Organ ekskresinya berupa tubulus malphigi yang bermuara pada usus belakang.
Reproduksi dilakukan dengan perkawinan, tetapi ada juga beberapa hewan yang melakukan parthenogenesis. Partenogenesis adalah proses perkembangan embrio dari telur yang tidak dibuahi. Jenis kelaminnya terpisah (gonokori). Artinya ada hewan jantan ada hewan betina. Sistem sarafnya adalah sistem saraf tangga tali
Artikel Lainnya : Cara Hidup dan Habitat Porifera
Ciri – Ciri Arthropoda
Berikut ciri-ciri/karakteristik umum dari arthropoda yaitu sebagai berikut
- Mempunyai 3 bagian tubuh utama yakni tubuh bersegmen (ruas), rangka luar (eksoskeleton) keras, dan ekor.
- Tubuh yang terdiri dari caput (kepala), toraks (dada), dan abdomen (perut) yang bersegmen-segmen
- Tubuh terbungkus kutikula sebagai kerangka luar yang terbuat dari zat protein dan zat kitin
- Memiliki ukuran tubuh yang beragam
- Bentuk tubuh simteris bilateral
- Sifat hidup arthropoda adalah parasit, hetertropik, dan hidup dengan bebas
- Memiliki alat pernapasan yang berupa trakea, insang, dan paru-paru (berbuku)
- Bereproduksi secara aseksual dan seksual
- Alat pencernaan yang sempurna atau lengkap mulai adri mulut, kerongkongan, usus, dan anus
- Arthropoda hidup di air tawar, darat, laut, dan udara
- Sistem peredaran darah arthropoda adalah terbuka dengan darah yang tidak mengandung hemoglobin melainkan hemosianin
Artikel Lainnya : Tujuan Pembelahan Sel Meiosis
Karaktristik Umum Filum Arthropoda
Tubuhnya bersegmen, segmen biasanya menjadi dua atau tiga daerah yang jelas, anggota tubuh bersegmen berpasangan (asal penamaan Arthopoda), tubuhnya simetri bilateral. Bagian luar tubuh terdiri dari eksoskelet (kerangka luar) mengandung khitin yang dapat mengelupas apabila tubuhnya berkembang. Sistem alat pencernaan berupa saluran tubular (kurang lebih lurus), ada mulut dan anus.
Sistem peredaran darah terbuka, satu-satunya buluh darah yang ada berupa saluran lurus terletak di atas saluran pencernaan, yang di daerah abdomen mempunyai lubang-lubang di sebelah lateral. Sistem respirasi berlangsung memakai insang, trakhea dan spirakel.
Artikel Lainnya : Reproduksi Ascomycota
Sistem saraf seperti tangga tali yang terdiri dari ganglion anterior yang merupkan “otak” terletak di atas saluran pencernaan, sepasang syaraf yang menghubungkan otak dengan syaraf sebelah ventral, serta pasangan-pasangan ganglion ventral yang dihubungkan satu dengan yang lain oleh urat syaraf ventral, berjalan sepanjang tubuh dari depan ke belakang di bawah saluran pencernaan.
Penglihatan berupa variasi kombinasi mata majemuk dan ocelli (mata tunggal) yang berbentuk mangkuk pigmen. Sistem pengeluaran (ekskresi) berupa saluran-saluran Malphigi yang bermuara di saluran pencernaan, zat sisa dikeluarkan melalui anus.
Sistem reproduksi Arthopoda yaitu secara seksual dan aseksual (partenogenesis dan paedogenesis), sistem reproduksi pada arthropoda terpisah yang berarti ada hewan jantan dan ada hewan betina.
Artikel Lainnya : Struktur Tubuh Coelenterata
Peranan Arthropoda
Di dalam peranan Arthropoda dapat di bagi menjadi 2, diantaranya sebagai berikut ini :
Filum Arthropoda Yang Menguntungkan
- Arachnida bermanfaat untuk pengendalian populasi serangga, terutama serangga hama.
- Insecta terutama golongan kupu-kupu dan lebah sangat membantu para petani karena dapat membantu proses penyerbukan pada bunga.
- Insecta dibudidayakan karena dapat menghasilkan madu. Misal: lebah madu (Apis mellifera).
- Dalam bidang industri, kupu-kupu, ulat sutera membuat kepompong yang dapat menghasilkan sutra (contoh: Bombix mori).
- Untuk obat-obatan tradisional, misalnya madu (Apis dorsata,Apis indica, Apis melifera)
- Beberapa Insecta tanah berperan sebagai “traktor alami”.
- Sumber makanan yang mengandung protein hewani tinggi.Misalnya Udang windu (Panaeus monodon), rajingan (portunus pelagicus), kepiting (scylla serrata), dan udang karang (panulirus versicolor)
- Dalam bidang ekologi, hewan yang tergolong zooplankton menjadi sumber makanan ikan, misal anggota Branchiopoda, Ostracoda dan Copepoda
Filum Arthropoda Yang Merugikan
- Hewan-hewan Arachnida lebih banyak merugikan manusia, terutama hewan-hewan Acarina, yaitu:
- Sarcoptes scabei, menyebabkan gatal atau kudis pada manusia
- Prosoptes equi, menyebabkan kudis pada ternak domba, kelinci,dan kuda
- Todectes cynotis, (tungau kudis telinga) menyerang anjing dan kucing
- Merusak tanaman budidaya manusia, misal: belalang, kumbang kelapa, ulat.
- Menyebabkan penyakit pada tanaman, misal: Nilapervata lugens (wereng) menyebabkan penyakit virus tungro, belalang (walang sangit) yang mengisap cairan biji padi muda sehingga tanaman padi menjadi puso.
- Parasit pada manusia (mengisap darah), misal: nyamuk, kutu kepala dan kutu busuk.
- Merusak bahan makanan yang disimpan (tepung, kedelai) oleh berbagai Coleoptera, misal: kumbang beras, kepik.
- Dapat merusak bahan bangunan, misal: kumbang kayu dan rayap.
- Merusak galangan kapal (perahu) oleh anggota Isopoda.
- Parasit pada ikan, kura-kura, misal oleh anggota Cirripedia dan Copepoda.
- Vektor perantara penyakit bagi manusia.Misalnya nyamuk malaria, nyamuk demam berdarah, lalat tsetse sebagai vektor penyakit tidur, dan lalat rumah sebagai vektor penyakit tifus.
Artikel Lainnya : Struktur Tubuh Arthropoda
Klasifikasi Arthropoda
Klasifikasi Arthropoda di bagi menjadi 4, diantaranya sebagai berikut ini :
-
Crustacea (Udang – Udangan)
Ciri-ciri:
- Memiliki dua pasang antena.
- Kepala menyatu dengan dada (sefalotoraks)
- Tubuh terdiri dari Cephalothorax dan abdomen.
- Memiliki eksoskeleton dari zat tanduk/kitin.
- Dapat mengalamai pelepasan kulit dari tubuhnya
- Tidak memiliki pembuluh darah kapiler.
- Sebagian respirasinya menggunakan insang.
- Pertukaran udara terjadi secara difusi.
Contoh: Penaeus (udang windu), Cambarus virilis (udang air tawar), Portunus s-exdentalus (kepiting), dan Neptunus pelagicus (rajungan).
Artikel Lainnya : Habitat dan Peranan Ascomycota
-
Myriapoda (Hewan Berkaki Banyak)
Ciri-ciri:
- Tubuh terdiri atas kepala, toraks, dan abdomen.
- Pada kepala terdapat sepasang mata, sepasang alat peraba besar, dan peraba kecil yang beruas-ruas.
- Tiap ruas pada tubuhnya terdapat sepasang atau dua pasang kaki.
- Sistem respirasinya menggunakan trakea.
- Tubuh berbentuk silindris, memanjang, terdiri dari cephalon (ruas-ruas kepala).
Diklasifikasikan lagi menjadi dua, yaitu Chilopoda (Scolopendra subspinipes (lipan)) dan Diplopoda (Julus teristris (luwing)), Myriapoda memiliki peran dalam penguraian sampah organik.
-
Arachnoidea (Kelas Kala)
Ciri-ciri:
- Tubuh terdiri dari Andomen dan sefalotoraks.
- Memiliki enam pasan anggota gerak.
- Hidup di darat maupun di dalam air.
- Jumlah matanya bervariasi
- Bernafas dengan paru-paru buku atau trakea atau dengan keduanya
Arachnoidea diklasifikasikan menjadi 3, yaitu Scorpionida (Kalajengking), Arachnida (laba-laba), dan Acaringa (caplak, tungau).
-
Insecta (Kelas Serangga)
- Tubuh terdiri atas kepala,dada dan perut
- Pada bagian kepala terdapat sepasang mata majemuk(fasef) terkadang terdapat mata tunggal(oselus) diantara mata majemuk,alat peraba,mulut yang memiliki rahang dan bibir.Serangga memiliki beberapa tipe mulut yang disesuaikan dengan fungsinya
- Memiliki 6 pasang kaki yang melekat pada bagian dada
- Alat pernapasan berupa trakea yang pada ujungnya terdapat stigma sebagai tempat keluar masuknya udara
- Alat transportasi terdapat di bagian punggung,darah serangga hanya mengedarkan zat makanan dari usus
- Alat pencernaan berupa mulut,kerongkongan,perut penghancur,perut kelenjar usus,dan anus.kelejar liur terdapat di bagian kerongkongan
- Alat eksresi berupa badan malpigi
- Serangga memiliki susunan saraf tangga tali. reproduksi serangga berlangsung secara seksual melalui perkawinan
- Memiliki 2 macam metmorfosis,yaitu,metamorphosis sempurna dan metamorphosis tidak sempurna
Demikian materi dari kami tentang Peranan Arthropoda Secara lengkap dan jelas, terima kasih sudah berkunjung di Neewslive.com